Berbagi hal tentang lingkup ilmu hardware laptop maupun komputer
Kamis, 29 Agustus 2013
tempat serfis laptop dan khursus teknisi laptop terpercaya
kami melayani smua kerusakan pada laptop dr no display ,tidak bisa sutdown ,matot,short,dan smua kerusakan pada laptop kami ahlinya dan untuk kami juga melayani bagi yg ingin bisa serfis sendiri kami bisa mengajari smua trik smua cara ukur tegangan riboll baca scema dan lain lain untuk info lbh lanjut bisa hubungi kami di; 085755812127
Sabtu, 11 Mei 2013
1. BLOCK Memory (SDRAM / DDR1 / DDR2
/ DDR3)
pada dasarnya tegangan UTAMA untuk memory laptop besarny
pada dasarnya tegangan UTAMA untuk memory laptop besarny
a berbeda2, tergantung jenisnya, dibawah
ini daftar besar tegangan untuk setiap jenis memory :
DDR3 = 1.5V
DDR2 = 1.8V
DDR1 = 2.5V
SDRAM = 3.3V
untuk lebih jelas lihat disini :
http://www.national.com/en/power/ddr_memory_vddq_vtt_vref_power_supply.html
atau
http://www.intel.com/content/www/us/en/platform-memory/platform-memory.html
pada gambar terlihat ada 3 jenis tegangan yg masuk ke block memory, sebenarnya dalam rangkaian laptop model sekarang yg di dominasi oleh DDR2 dan DDR3 tegangan 3.3v tidak lagi di pakai, hanya tegangan 1.8v dan 0.9v untuk system DDR2 atau 1.5v dan 0.75v untuk system DDR3.
nah, lantas apa pula fungsi tegangan 0.9V pada memory ?
Memory terhubung ke northbridge (NB) secara paralel, artinya pin2 memory yg berjumlah banyak itu terhubung langsung ke pin NB, rancangan seperti ini, jika tidak balance ternyata bisa menimbulkan dampak EMI (Electromagnetic Interference) yg menyebabkan turunnya kecepatan transfer data dan lain2, oleh sebab itu untuk mengatasi hal ini para perancang membuat rangkaian MEMORY TERMINATION, yaitu rangkaian resistor yg terhubung ke pin2 memory, kemudian resistor2 itu di hubungkan ke tegangan yg besarnya lebih kurang 0.9V. selanjutnya tegangan ini di sebut Vtt (Voltage termination). biasanya tegangan vtt ini stengah dari tegangan kerja memory.
untuk lebih jelas lihat disini :
http://www.intersil.com/data/wp/WP0538.pdf
2. BLOCK ICH
Dalam blok gambar diatas terlihat ada 3 jenis tegangan masuk ke SB, yaitu 1.5V, 1.05V dan 3.3Volt, besar tegangan2 ini juga bukan mutlak, tergantung model mainboard dan jenis ICH, tegangan ini bisa berubah, berikut tegangan untuk ICH secara umum :
1. tegangan 3.3 Volt, ini tegangan main I/O, atau tegangan utama untuk peralatan I/O di dalam SB
2. tegangan 1.5v - 1.8V, ini tegangan main Logic, seperti kita ketahui di dalam SB juga terdapat prossesor untuk mengontrol SB secara keseluruhan, untuk bagian inilah tegangan ini di buat
3. tegangan 1.05v - 2.5V, ini namanya tegangan interface prosessor dan tegangan ini berasal dari regulator prossesor
nah, mengapa tidak satu jenis tegangan saja untuk ICH???? ingat laptop bukan hanya memiliki kondisi ON dan OFF saja, tapi ada satu kondisi yg tidak boleh di lupakan, yaitu SLEEP mode, pada mode sleep tegangan2 utama untuk I/O di matikan tapi tidak untuk tegangan main logic.
untuk lebih jelas lihat di datasheet ICH, salah satu nya disini :
http://pdf1.alldatasheet.com/datasheet-pdf/view/394701/INTEL/82801GBICH7.html
3. BLOCK GRAFICS
nah, untuk yg satu ini bisa anda fahami sendiri :D
DDR3 = 1.5V
DDR2 = 1.8V
DDR1 = 2.5V
SDRAM = 3.3V
untuk lebih jelas lihat disini :
http://www.national.com/en/power/ddr_memory_vddq_vtt_vref_power_supply.html
atau
http://www.intel.com/content/www/us/en/platform-memory/platform-memory.html
pada gambar terlihat ada 3 jenis tegangan yg masuk ke block memory, sebenarnya dalam rangkaian laptop model sekarang yg di dominasi oleh DDR2 dan DDR3 tegangan 3.3v tidak lagi di pakai, hanya tegangan 1.8v dan 0.9v untuk system DDR2 atau 1.5v dan 0.75v untuk system DDR3.
nah, lantas apa pula fungsi tegangan 0.9V pada memory ?
Memory terhubung ke northbridge (NB) secara paralel, artinya pin2 memory yg berjumlah banyak itu terhubung langsung ke pin NB, rancangan seperti ini, jika tidak balance ternyata bisa menimbulkan dampak EMI (Electromagnetic Interference) yg menyebabkan turunnya kecepatan transfer data dan lain2, oleh sebab itu untuk mengatasi hal ini para perancang membuat rangkaian MEMORY TERMINATION, yaitu rangkaian resistor yg terhubung ke pin2 memory, kemudian resistor2 itu di hubungkan ke tegangan yg besarnya lebih kurang 0.9V. selanjutnya tegangan ini di sebut Vtt (Voltage termination). biasanya tegangan vtt ini stengah dari tegangan kerja memory.
untuk lebih jelas lihat disini :
http://www.intersil.com/data/wp/WP0538.pdf
2. BLOCK ICH
Dalam blok gambar diatas terlihat ada 3 jenis tegangan masuk ke SB, yaitu 1.5V, 1.05V dan 3.3Volt, besar tegangan2 ini juga bukan mutlak, tergantung model mainboard dan jenis ICH, tegangan ini bisa berubah, berikut tegangan untuk ICH secara umum :
1. tegangan 3.3 Volt, ini tegangan main I/O, atau tegangan utama untuk peralatan I/O di dalam SB
2. tegangan 1.5v - 1.8V, ini tegangan main Logic, seperti kita ketahui di dalam SB juga terdapat prossesor untuk mengontrol SB secara keseluruhan, untuk bagian inilah tegangan ini di buat
3. tegangan 1.05v - 2.5V, ini namanya tegangan interface prosessor dan tegangan ini berasal dari regulator prossesor
nah, mengapa tidak satu jenis tegangan saja untuk ICH???? ingat laptop bukan hanya memiliki kondisi ON dan OFF saja, tapi ada satu kondisi yg tidak boleh di lupakan, yaitu SLEEP mode, pada mode sleep tegangan2 utama untuk I/O di matikan tapi tidak untuk tegangan main logic.
untuk lebih jelas lihat di datasheet ICH, salah satu nya disini :
http://pdf1.alldatasheet.com/datasheet-pdf/view/394701/INTEL/82801GBICH7.html
3. BLOCK GRAFICS
nah, untuk yg satu ini bisa anda fahami sendiri :D
Power Management | Power
Management IC | Advanced Power Management | Integrated Power Modules – TI.c
Power Management IC solutions
ranging from standard ICs to high performance plug...Lihat Selengkapnya
Senin, 15 April 2013
desktop pc dan laptop
hampir semua kemampuan desktop pc
juga dimiliki laptop. Akan tetapi, kedua jenis komputer ini sangat berbeda dan
komponennya tidak bisa di saling ganti pakai (not interchangeable). Sebagai
contoh, sebuah pesawat dan sebuah Helikopter dimana keduanya dapat digunakan
untuk bepergian ke tempat yang sama, tetapi tidak bisa diperbaiki menggunakan
suku cadang yang sama, begitu juga antara Laptop dan Desktop, namun beberapa
komponen dapat di Share satu sama lain.
Komponen desktop cenderung standar, dan biasanya mengikuti form factor yang universal sebagai standarnya. Banyak manufaktur atau produsen desktop menggunakan komponen yang sama dengan produsen desktop lain. DVD/CD-RW drive adalah salah satu contoh komponen yang memiliki standar form factor.
Komponen Laptop lebih spesial dari komponen Desktop, karena produsen laptop lebih fokus untuk membuat laptop menjadi lebih efisien dan lebih kompak.
ctt: Teknisi bisa saja harus memiliki sertifikasi untuk setiap jenis produsen laptop yang dikuasainya
Indikator untuk bagian ini :
membandingkan dan membedakan motherboard pada laptop dan desktop
membandingkan dan membedakan prosesor laptop dan desktop
membandingkan dan membedakan manajemen daya pada laptop dan desktop
membandingkan dan membedakan kemampuan ekspansi laptop dan desktop
indikator 1 : Membandingkan dan membedakan motherboard pada laptop dan desktop
Motherboard Desktop memiliki form factor standar. Ukuran dan bentuk yang telah terstandarisasi memungikinkan desktop yang berbeda produsen ( atau lebih mudahnya merk ) untuk saling bertukar motherboard.
Motherboard laptop berbeda pada tiap produsen dan bentuk masing – masing motherboard merupakan hak milik masing – masing produsennya (Proprietary). Ketika anda akan memperbaiki sebuah laptop, sangat disarankan bagi anda untuk mendapatkan sebuah motherboard pengganti dari produsen laptop tersebut
Motherboard Laptop dan Motherboard Desktop dirancang berbeda, komponen yang dirancang untuk laptop umumnya tidak bisa dipasang pada desktop
Indikator 2 : Membandingkan dan membedakan prosesor laptop dan desktop
Central Processing Unit (CPU), atau Prosesor, adalah “otak” dari sebuah komputer, CPU menterjemahkan dan memproses instruksi yang masuk untuk memanipulasi data
Prosesor laptop didesain memiliki konsumsi daya yang kecil dan menghasilkan panas yang lebih minim dari prosesor desktop, sehingga prosesor laptop tidak perlu lagi menggunakan unit pendingin atau Cooling Device sebesar yang digunakan pada desktop. Prosesor laptop juga menggunakan fitur CPU Throtling untuk memodifikasi kecepatan prosesor pada waktu tertentu untuk mengurangi konsumsi daya dan panas yang dihasilkan, walaupun mengakibatkan penurunan kinerja dari prosesor, tetapi umur dari beberapa komponen akan meningkat. Prosesor yang didesain khusus inilah yang membuat laptop dapat beroperasi lebih lama ketika menggunakan baterai sebagai sumber daya listrik.
Ctt: Teknisi harus mengacu pada buku manual laptop untuk menentukan prosesor yang cocok sebagai prsesor pengganti dan untuk petunjuk tata cara penggantian prosesor
Indikator 3 : Membandingkan dan membedakan manajemen daya pada laptop dan desktop
Manajemen daya mengatur aliran listrik dari sumber arus listrik ke komponen – komponen yang ada pada sebuah komputer.
Desktop biasanya diletakkan di lokasi didekat sumber arus listriknya. Manajemen daya pada Desktop mendistribusikan listrik dari sumber arus ke seluruh komponen yang ada pada Desktop. Pada Desktop juga terdapat sebuah baterai kecil yang menyediakan arus untuk penyimpanan pengaturan waktu ( internal clock ) dan pengaturan BIOS ketika desktop dalam keadaan mati.
Laptop berukuran kecil dan portabel. Portabilitas pada laptop disebabkan oleh kombinasi ukuran dan beratnya yang kecil dengan kemampuan untuk beroperasi dengan baterai sebagai sumber arusnya. Ketik Charger laptop terpasang ( laptop dalam keadaan sedang di cas ) Manajemen Daya pada laptop tersebut menyalurkan listrik dari sumber arus listrik AC ( tempat sumber arus charger dicolokkan ) ke komponen – komponen pada laptop, dan sekaligus mengecas baterai laptop tersebut. Ketika Charger tidak terhubung, Manajemen Daya mengambil arus listrik dari baterai dan mengalirkannya ke komponen – komponen laptop.
Ada 2 macam metode manajemen daya pada komputer :
Advanced Power Management (APM)
Advanced Configuration and Power Interface (ACPI)
APM adalah versi manajemen daya sebelum ACPI. Pada APM, BIOS digunakan untuk mengontrol pengaturan manajemen daya pada laptop.
ACPI adalah pengganti dari APM, yang menawarkan fitur manajemen daya tambahan. Pada ACPI, manajemen daya dikendalikan oleh OS.
Komponen desktop cenderung standar, dan biasanya mengikuti form factor yang universal sebagai standarnya. Banyak manufaktur atau produsen desktop menggunakan komponen yang sama dengan produsen desktop lain. DVD/CD-RW drive adalah salah satu contoh komponen yang memiliki standar form factor.
Komponen Laptop lebih spesial dari komponen Desktop, karena produsen laptop lebih fokus untuk membuat laptop menjadi lebih efisien dan lebih kompak.
ctt: Teknisi bisa saja harus memiliki sertifikasi untuk setiap jenis produsen laptop yang dikuasainya
Indikator untuk bagian ini :
membandingkan dan membedakan motherboard pada laptop dan desktop
membandingkan dan membedakan prosesor laptop dan desktop
membandingkan dan membedakan manajemen daya pada laptop dan desktop
membandingkan dan membedakan kemampuan ekspansi laptop dan desktop
indikator 1 : Membandingkan dan membedakan motherboard pada laptop dan desktop
Motherboard Desktop memiliki form factor standar. Ukuran dan bentuk yang telah terstandarisasi memungikinkan desktop yang berbeda produsen ( atau lebih mudahnya merk ) untuk saling bertukar motherboard.
Motherboard laptop berbeda pada tiap produsen dan bentuk masing – masing motherboard merupakan hak milik masing – masing produsennya (Proprietary). Ketika anda akan memperbaiki sebuah laptop, sangat disarankan bagi anda untuk mendapatkan sebuah motherboard pengganti dari produsen laptop tersebut
Motherboard Laptop dan Motherboard Desktop dirancang berbeda, komponen yang dirancang untuk laptop umumnya tidak bisa dipasang pada desktop
Indikator 2 : Membandingkan dan membedakan prosesor laptop dan desktop
Central Processing Unit (CPU), atau Prosesor, adalah “otak” dari sebuah komputer, CPU menterjemahkan dan memproses instruksi yang masuk untuk memanipulasi data
Prosesor laptop didesain memiliki konsumsi daya yang kecil dan menghasilkan panas yang lebih minim dari prosesor desktop, sehingga prosesor laptop tidak perlu lagi menggunakan unit pendingin atau Cooling Device sebesar yang digunakan pada desktop. Prosesor laptop juga menggunakan fitur CPU Throtling untuk memodifikasi kecepatan prosesor pada waktu tertentu untuk mengurangi konsumsi daya dan panas yang dihasilkan, walaupun mengakibatkan penurunan kinerja dari prosesor, tetapi umur dari beberapa komponen akan meningkat. Prosesor yang didesain khusus inilah yang membuat laptop dapat beroperasi lebih lama ketika menggunakan baterai sebagai sumber daya listrik.
Ctt: Teknisi harus mengacu pada buku manual laptop untuk menentukan prosesor yang cocok sebagai prsesor pengganti dan untuk petunjuk tata cara penggantian prosesor
Indikator 3 : Membandingkan dan membedakan manajemen daya pada laptop dan desktop
Manajemen daya mengatur aliran listrik dari sumber arus listrik ke komponen – komponen yang ada pada sebuah komputer.
Desktop biasanya diletakkan di lokasi didekat sumber arus listriknya. Manajemen daya pada Desktop mendistribusikan listrik dari sumber arus ke seluruh komponen yang ada pada Desktop. Pada Desktop juga terdapat sebuah baterai kecil yang menyediakan arus untuk penyimpanan pengaturan waktu ( internal clock ) dan pengaturan BIOS ketika desktop dalam keadaan mati.
Laptop berukuran kecil dan portabel. Portabilitas pada laptop disebabkan oleh kombinasi ukuran dan beratnya yang kecil dengan kemampuan untuk beroperasi dengan baterai sebagai sumber arusnya. Ketik Charger laptop terpasang ( laptop dalam keadaan sedang di cas ) Manajemen Daya pada laptop tersebut menyalurkan listrik dari sumber arus listrik AC ( tempat sumber arus charger dicolokkan ) ke komponen – komponen pada laptop, dan sekaligus mengecas baterai laptop tersebut. Ketika Charger tidak terhubung, Manajemen Daya mengambil arus listrik dari baterai dan mengalirkannya ke komponen – komponen laptop.
Ada 2 macam metode manajemen daya pada komputer :
Advanced Power Management (APM)
Advanced Configuration and Power Interface (ACPI)
APM adalah versi manajemen daya sebelum ACPI. Pada APM, BIOS digunakan untuk mengontrol pengaturan manajemen daya pada laptop.
ACPI adalah pengganti dari APM, yang menawarkan fitur manajemen daya tambahan. Pada ACPI, manajemen daya dikendalikan oleh OS.
fungsi komponen pada komputer
AVR
Beberapa
UPS untuk PC, juga dilengkapi dengan fungsi AVR (auto voltage regulator).
Tambahan fungsi AVR memungkinkannya untuk melindungi dari voltage sag, voltage
spike, brownout, dan over voltage. Menjaga tegangan listrik keluaran (voltage
output) tetap stabil. Biasa terdapat pada UPS line interactive.
Battery
Berfungsi
menyimpan daya pada UPS. Saat aliran listrik normal, DC supply, dan charger
mengisi kapasitas baterai. Saat listrik padam, inverter mengambil daya dari
baterai untuk catuan daya beban output dari UPS.
Black out
Atau
padamnya catuan daya. Tandanya paling mudah dilihat, dengan tidak tersedianya
catuan daya, baik jaringan listrik lokal dari MCB ataupun dari PLN. Kadang
disebut outages.
DC Supply & Charger
Bagian
komponen UPS yang bertugas mengubah tegangan listrik AC menjadi DC untuk
melakukan proses charging battery dan catuan daya untuk transfer switch.
Frequency
Listrik AC
(alternate current) atau sering disebut arus bolak-balik. Pada listrik AC
membentuk gelombang sinusoidal dengan frekuensi tertentu. Sebagai contoh, untuk
AC220V dengan frekuensi 50Hz untuk kebanyakan lokasi di Indonesia.
Input Voltage
Pada UPS,
yang dimaksud input voltage adalah tegangan masukan ke UPS dari jaringan
listrik.
Inverter
Bagian
komponen UPS yang merubah listrik DC dari battery back-up menjadi AC untuk
output UPS sekiranya terjadi power failure atau blackout/outages.
Line noise
Gangguan
distorsi pada gelombang sinyal listrik AC. Gelombang sinyal AC seharusnya
berupa gelombang sinusoidal dengan amplitude yang relatif tetap, line noise
membuat pola gelombang ini terganggu. Line noise biasanya disebabkan gangguan
dari interferensi elektromagnetis. Sering juga disebut waveform distortion.
Overvoltage
Meningkatnya
tegangan listrik dari batas normal dengan jangka waktu yang lama (lebih dari 1
menit). Jika peningkatan tegangan dalam waktu singkat, maka disebut swell.
Transfer Switch
Komponen
yang mengatur pilihan aliran daya yang digunakan. Jika catuan listrik normal,
transfer switch menggunakannya. Jika listrik padam transfer switch langsung
beralih mengambil daya dari battery yang telah dikonversikan menjadi listrik AC
oleh inverter.
Undervoltage
Undervoltage
sering juga dikenal sebagai brownout adalah tegangan listrik (voltage) rendah
dalam waktu lama. Biasanya dapat dirasakan dari lampu pijar yang meredup dari
biasa, kecepatan kipas yang melambat sendiri, sampai lampu neon (fl uorescent
light) gagal start. Penyebab gangguan ini bisa terjadi akibat ada perangkat
dengan motor yang sudah terlalu panas (overheating).
Voltage Sag
Voltage
sag, turunnya tegangan di bawah rata-rata dalam waktu yang sangat singkat (dari
1/2 periode listrik AC sampai 1 menit). Untuk listrik AC 220V/50 Hz artinya
lebih dari 1/100 detik. Gejala yang dirasakan adalah berkedipnya lampu neon (fl
uorescent light).
Notebook
TFT LCD
Penggunaan
teknologi thin-fi lm transistor pada Liquid Crystal Display. Penggunaan layar
ini juga termasuk bagian dari yang disebut active matrix LCD. Selain pada layar
notebook, dapat ditemukan juga pada projector, monitor LCD bahkan mulai pada
tahun 2004 juga menggantikan CRT pada televisi.
WXGA
Standar
tampilan display dengan resolusi 1280x768 pixel. Berbeda dengan XGA (Extended
Graphics Array) yang memiliki resolusi 1024x768 pixel, atau dengan kata lain
memiliki aspect ratio 4:3. Wide XGA akan menampilkan display dengan ratio 16:9
(wide screen). Penggunaannya lebih cocok untuk wide screen presentasi ataupun
menonton fi lm format wide screen Juga berguna saat mengerjakan spreadsheet.
Dan lebih nyaman, sesuai dengan sudut pandang mata manusia.
PC Card
Kartu
ekspansi yang biasanya digunakan pada notebook, sehingga notebook tersebut
memiliki fungsi-fungsi baru seperti WLAN, Bluetooth, Sound, dan lain-lainnya.
PC Card ini terbagi menjadi tiga jenis. Type I, Type II dan Type III. Perbedaan
bentuk di antara ketiganya, hanya berada pada tingkat ketebalan tiap card. Type
I yang memiliki ketebalan 3,3 mm biasanya digunakan sebagai kartu memory. Type
II dengan ketebalan 5 mm biasanya digunakan untuk alat-alat yang berfungsi
sebagai I/O seperti modem, LAN, dan lainlainnya. Untuk Type III, dengan
ketebalan 10,5 mm biasanya digunakan untuk alat seperti micro drive atau
komponen lainnya yang memiliki dimensi yang tebal.
Touchpad
Adalah
sebuah alat input yang biasanya digunakan pada komputer laptop. Fungsinya
sebagai penggerak kursor pada monitor melalui stimulasi gerakan jari yang
menyentuh touchpad tersebut. Dengan fungsi ini pula touchpad ini digunakan
sebagai pengganti mouse. Dari ukuran, biasanya memiliki ukuran yang
berbeda-beda, tetapi biasanya tidak lebih dari 50 cm².
SO-DIMM
Kependekan
dari Small Outline DIMM, merupakan versi lebih kecil dari DIMM standar yang
biasanya digunakan pada komputer notebook. Di mana, SO-DIMM ini memiliki ukuran
sebanyak 72 pin untuk interface 32 bit, dan 144 pin untuk interface 64 bit.
Motherboard
Chipset
Chips atau
chipset merupakan potongan kecil silikon yang digunakan untuk menyimpan
informasi dan instruksi computer Setiap komponen komputer memiliki paling tidak
sebuah chip di dalamnya. Chipset pada motherboard mengontrol masukan dan
keluaran yang mendasar dari komputer. Chipset pada video card mengontrol
rendering dari grafi k 3D dan output dari gambar pada monitor Anda. CPU salah
satu contoh chip yang sangat penting.
Controller
Alat
tambahan yang dapat mengatur operasi dari peralatan yang ada di bawah
pengaturan motherboard. Bentuk fisik berupa sebuah chip dengan ukuran beragam,
tergantung fungsi dan fasilitas yang dimilikinya.
FSB (Front Side Bus)
Pada
microprocessor FSB menghubungkan processor dengan memory utama. FSB digunakan
untuk mengomunikasikan antara motherboard dengan komponen lainnya.
HSF (Heat Sink Fan)
Komponen
CPU yang dipakai untuk meminimalisasi panas. Biasanya terbuat dari aluminium.
Pemakaian fan aktif sebagai pengusir panas dari heatsink. Dengan chipset yang
tetap dingin, akan meningkatkan performa kerja komputer.
Integrated Graphic Controller
Biasa
disebut IGP (Integrated Graphic Port) oleh sebagian chipset manufaktur. Adalah
chip grafi s yang terintegrasi di dalam chipset motherboard dan memiliki fungsi
yang sama seperti halnya video card. Bedanya, kebanyakan IGP tidak memiliki
memory yang khusus untuk dirinya, dan mengambil langsung dari memory komputer
utama. Walau pada sebagian produsen juga mengimplementasikan chip memory khusus
untuk IGP ini.
Northbridge
Salah satu
dari dua chip pada chipset yang menghubungkan processor ke memory system dan
bus AGP/PCI-ex dan PCI. Chip lainnya adalah southbridge.
Slot
Tempat
untuk menaruh perangkat tambahan peripheral pada motherboard. Misalnya slot AGP
untuk video card, slot ISA slot DIMM untuk memory module, dan seterusnya.
Socket
Hampir sama
dengan slot, hanya saja biasa berupa dudukan processor, berupa hamparan matriks
dua dimensi. Ma singmasing produsen dan jenis processor memiliki jumlah pin
yang berbeda. Misal: Socket A (462 pin), Socket 754, Socket 939, Socket AM2
(940 pin) pada processor AMD.
Southbridge
Salah satu
dari dua chip pada chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and
Play, menjembatani PCI dan ISA mengontrol keyboard dan mouse, fitur power
management, dan perangkat lain.
Video Card
Anti Aliasing
Proses
menghilangkan atau setidaknya mengurangi efek jaggies (sudut-sudut lancip) pada
suatu tampilan hasil renderring. Sehingga tampilan tampak lebih realistis.
Clock
Nilai
kecepatan kerja sinyal-sinyal listrik di dalam jaringan komponen elektronik
atau juga pada sebuah chip dalam waktu tertentu. Nilai-nilai ini biasanya
dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz), contoh MHz.
DirectX
Adalah API
(Application Programming Interface) yang digunakan oleh Microsoft pada
operating system Windows-nya dalam berkomunikasi dengan hardwarehardware untuk
PC yang dikendalikannya. Untuk hardware-nya sendiri, diperlukan software driver
yang mendukung DirectX tersebut agar dapat digunakan secara optimal. Pada
urusan display dan graphic menggunakan DirectDraw dan Direct3D, yang masih
termasuk bagian dari DirectX.
Entry-level
Segmen dari
sebuah produk yang berada pada kelas terbawah di dalam lingkup teknologi yang
setingkat. Dengan harga penawaran yang relatif terjangkau, namun sedikit
terbatas dalam fasilitas dan kecepatan kinerjanya.
GPU
Graphics
Processing Unit atau biasa juga disebut Visual Processing Unit (VPU), adalah
chip yang didesain untuk PC ataupun konsol game yang berfungsi khusus sebagai
pemroses/ rendering data grafi s. Di mana selain data 2D, juga untuk data yang
memiliki tranformasi geometri (3D).
HDR
High
Dynamic Range adalah prosedur renderring pencahayaan yang didesain untuk
mengemulasi bagaimana levellevel cahaya di dunia nyata bervariasi untuk
jangkauan area yang luas. Hal ini biasanya didapatkan dengan menggunakan data
fl oating-point untuk tekstur dan target yang akan di-render juga termasuk
penggunaan algoritma pencahayaan yang sesuai. Meski menawarkan efek visual yang
lebih menarik, namun mengaktifkan efek ini memiliki performance hit yang cukup
besar bagi kebanyakan VGA.
Heatpipe
Desain
komponen pendingin yang berbentuk pipa berbahan logam. Ia berfungsi
menghantarkan panas dari ujung satu ke ujung lainnya. Di dalam menghantarkan
panas ini, digunakan cairan khusus di dalamnya.
Pixel Pipeline
Unit dari
sebuah GPU, tempat terjadinya transfer informasi pixel maupun pemrosesannya. Di
mana, semakin banyak pixel pipeline, maka semakin banyak pula jumlah pixel yang
dapat diproses oleh GPU.
Vertex
Processor
Vertex processor atau vertex pipeline adalah salah satu
unit dari GPU yang berfungsi sebagai pembawa informasi geometri
(dalam bentuk titik-titik vektor), atau juga langsung mengolahnya jika perlu.
Pemrosesannya sendiri bisa dalam bentuk fungsi tetap (pada DirectX 7.0 ke
bawah), atau dalam bentuk fungsi terprogram dengan vertex shader (DirectX 8.0
hingga terbaru).
RAM
Access Time, Timing
Suatu
pengukuran waktu dalam satuan nanoseconds (ns) yang digunakan untuk menunjukkan
kecepatan suatu memory Access Time ini ditentukan, saat di mulai kali pertama
CPU mengirimkan permintaan data ke memory hingga pada waktu CPU menerima data
yang diminta tersebut.
Bandwidth
Merupakan
suatu kapasitas maksimal untuk memindahkan data di dalam jaringan elektronik,
seperti Bus atau Channel. Lebih singkatnya, yaitu merupakan jumlah data
maksimal yang dapat dipindahkan di dalam satuan waktu tertentu. Bandwidth ini
biasanya diekspresikan dalam satuan bit, byte, atau Hertz.
Bank Schema
Suatu konfi
gurasi memory dalam bentuk diagram. Sistem dari Bank Schema ini terdiri dari
rows (baris) dan columns (kolom) yang menggambarkan socket-socket memory di
dalam suatu sistem komputer. Di mana, rows mengindikasikan soket-soket yang
berbeda dan columns mengindikasikan jumlah bank yang ada pada tiap socket.
Buffered
Buffered
ini maksudnya menambahkan komponen logika tambahan, atau driver ke dalam sebuah
SIMM atau DIMM untuk meningkatkan arus keluaran. Hal ini dilakukan untuk
menghindari pengurangan kualitas sinyal data akibat dari proses kapasitansi.
Modul memory yang termasuk jenis “buffered”, biasanya memiliki chipchip buffer
kecil yang terpasang di dalam modul tersebut.
Burst Mode
Adalah
suatu teknik transfer data secara terus menerus yang secara otomatis
menghasilkan sebuah blok data (dalam bentuk barisan alamat tak
terputus/serial), untuk setiap kali processor meminta data dari satu alamat
memory. Dengan asumsi, data yang ada pada alamat berikutnya akan berbentuk
sekuensial dengan data pada alamat sebelumnya. Teknik ini dapat
diimplementasikan untuk operasi read maupun write.
CAS
(Column
Address Select/Strobe) adalah sebuah pin pengontrol yang ada pada sebuah chip
DRAM yang digunakan untuk memilih dan mengaktifkan alamat-alamat kolom pada
memory. Sebuah kolom yang dipilih pada DRAM, ditentukan oleh data yang berada
pada pin-pin alamat ketika CAS menjadi aktif.
CAS Latency
Merupakan
delay atau waktu tunda dari kecepatan sebuah memory sewaktu mentransfer data ke
CPU. Jadi, semakin kecil nilai latency yang digunakan, menandakan memory
berkecepatan lebih tinggi yang responnya lebih cepat serta transfer rate yang
lebih besar. Umumnya memory dengan Latency 2 bermutu lebih baik dibandingkan
dengan Latency 3.
Chipset Module
Adalah
deretan chip yang terdapat pada keping memory. Biasanya sebuah kapasitas dalam
satu keping memory tergantung pada berapa banyak kapasitas data yang dapat
tertampung pada sebuah chipset dikali berapa buah chipset tersebut melengkapi
keping memory.
Speaker
Audio Control Pad
Adalah
peranti pendukung speaker yang dapat melakukan perubahan setting pada suara
yang dihasilkan speaker atau sejenis equalizer. Auxilary Line in Salah satu
input line dari speaker atau perangkat audio yang dapat digunakan oleh
perangkat output audio, seperti PC, Player, TV, dan lain sebagainya.
Dolby Digital
Salah satu
teknologi untuk menghasilkan suara surround digital. Biasanya, teknologi ini
digunakan dalam pemrosesan dan pembentukan data audio untuk film-film di bioskop
atau film-film pada media keping an seperti DVD. Untuk mengoptimalkan teknologi
Dolby Digital yang dikembangkan oleh Dolby Laboratories ini, dibutuhkan minimal
5 speaker full range dan 1 speaker low-frequency (subwoofer). Atau juga bisa
disebut konfigurasi 6-channel.
Driver atau Tranducer
Adalah nama
lain dari speaker itu sendiri, di mana tidak termasuk boks maupun komponen
elektronik lainnya seperti amplifier. Ukuran tiap driver biasanya ditentukan
dari diameter membran speaker dengan satuan inci.
Equalizer
Alat untuk
memperbaiki kualitas frekuensi yang diterima suatu rangkaian transmisi. Alat
ini biasanya dirangkaikan bersama alat transmisi lain.
High Level Frequency
Frekuensi
level tinggi pada audio, biasanya berkisar antara 3 KHz dan 16 KHz atau lebih
identik dengan sebutan treble.
Low Level Frequency
Frekuensi
level rendah pada audio, biasanya berkisar antara 20 Hz dan 300 Hz atau lebih
sering disebut bass.
Mid Level Frequency
Frekuensi
level menengah pada audio, biasanya berkisar antara 300 Hz dan 3 KHz
Optical
Proses
mengirimkan data, baik audio maupun data lainya, dalam bentuk media cahaya.
Bentuk data dalam proses ini merupakan data digital, jadi proses ini memerlukan
processor untuk melakukan encoding dan decoding data. Dan dengan digunakannya
media cahaya, kemurnian kualitas data tidak akan terganggu.
PMPO
Peak Music
Power Output, daya keluaran suara optimal yang bisa dihasilkan oleh sebuah
speaker. Nilai PMPO ini, biasanya di dapat dari nilai watt maksimal sebelum
amplifi er dalam kondisi faulty.
Sealed Speaker
Jenis
speaker yang tidak memiliki lubang port atau ventilasi pada desain boks speaker
yang digunakan, yang biasanya berguna dalam membantu reproduksi suara. Speaker
jenis ini biasanya digunakan untuk meng-handle frekuensi rendah maupun
menengah.
Surround
Dalam hal
suara, surround merupakan sebuah konsep untuk memperluas jangkauan pembentukkan
audio dari bentuk standar satu dimensi (mono/stereo), menjadi bentuk 2D atau
3D. Dan, akan memberi kesan suara yang mengelilingi para pendengarnya.
PC Case
Card Add-on
Tempat
penambahan untuk card pada PC.
Drive Bay
Slot yang
biasanya terdapat pada bagian atas depan pada PC Case yang berfungsi sebagai
tempat untuk harddisk, floppy drive, maupun drive optik.
PSU (Power Supply Unit)
Bagian dari
case pada PC yang memberikan daya ke motherboard dan terkoneksi langsung ke
daya AC listrik.
SPL (Sound Pressure Level)
Pengukur
atau penunjuk tingkat kebisingan suara yang biasanya menggunakan satuan dB
(desibel).
Tools Free Installation
Pemasangan
suatu perangkat tanpa membutuhkan alat tambahan seperti obeng dan tang.
Tray
Bagian per
bagian pada suatu perangkat seperti pada PC case yang dapat dipisahpisahkan
atau dipisah, biasanya berbentuk lempengan plat persegi.F
Langganan:
Postingan (Atom)